5 Obat Laris yang Membuat Otak Peminumnya jadi Kacau

Obat-obatan dibuat untuk menyembuhkan dengan menyebabkan serangkaian proses kimia di dalam tubuh. Dalam perjalanannya mengatasi penyakit, terkadang proses yang terjadi di dalam tubuh dapat menyebabkan efek samping yang aneh pada otak.

Ada beberapa obat populer yang memiliki efek samping demikian. Pada kasus yang parah, efek samping tersebut bisa menyebabkan marabahaya bagi peminumnya. Walau begitu, tidak semua peminumnya mengalami hal ini, melainkan hanya sebagian kecil saja.

Seperti dilansir kracked.com, Senin (15/7/2013), obat yang memiliki efek samping aneh tersebut antara lain:
1. Obat Flu Menyebabkan Psikosis
Tamiflu adalah obat flu yang sangat populer. Obat ini sering diresepkan orang tua untuk anak-anaknya yang mulai menunjukkan gejala flu. Namun tamiflu sebenarnya memiliki efek samping memicu halusinasi, psikosis, hingga perilaku impulsif.

Anak yang meminumnya ada yang mencoba keluar dari kaca jendela mobil yang tengah melaju, sementara pada orang dewasa ada yang lantas mencoba bunuh diri. Walau begitu, Food and Drug Administration (FDA) tetap menyetujui Tamiflu untuk digunakan pada bayi baru lahir dan bayi.

2. Obat Kolesterol Membuat Amnesia
Lipitor adalah adalah obat kolesterol yang paling laris di dunia, mungkin karena banyak orang khawatir terkena penyakit jantung akibat makan gorengan. Namun obat ini memiliki efek samping menyebabkan kehilangan memori alias amnesia.

Kasus tersebut dialami seorang pria berusia 68 tahun bernama Duane Graveline. Mantan astronot NASA ini sesekali ingat, namun sesekali lupa siapa dirinya, di mana tempat tinggalnya, dan siapa istrinya. Untungnya, amnesia yang dialami Graveline lenyap setelah berhenti minum obat.


3. Obat Anti Malaria Mengubah Orang jadi GilaLariam adalah obat anti malaria yang banyak digunakan sampai tahun 2009. Obat ini sering diresepkan untuk wisatawan dan tentara yang akan memasuki daerah beriklim lembab, di mana rentan terjadi malaria. Namun obat ini ternyata dapat membuat orang jadi gila.

Kasus ini menimpa seorang mahasiswa Irlandia bernama Malcolm Edge yang ditemukan tewas tergantung di sebuah kamar hotel di Vietnam, juga seorang pengacara bernama Francis Macleod Matthews yang melompat dari apartemennya di London. Mereka meminum Lariam sebelumnya.


4. Obat Jerawat Memunculkan Gejala Kanker Otak
Accutane adalah obat khusus untuk mengatasi jerawat. Berbeda dengan obat oles kulit, accutane masuk lewat aliran darah dan membasmi kotoran dari jerawat dengan menurunkan produksi sebum, minyak yang dihasilkan wajah. Akibatnya, wajah jadi kering.

Tapi obat ini memiliki efek samping memicu pseudotumor cerebri, yaitu memiliki gejala tumor otak padahal tidak mengidap tumor. Gangguan ini muncul dengan gejala pusing, mual, sakit kepala, dan 'suara berdenyut di dalam tengkorak', seolah mendengar suara desingan atau sesuatu yang tumpah di dalam kepala, mirip gejala tumor otak.


5. Obat Parkinson Membuat Kecanduan Judi dan berhubungan
Sebuah obat bernama Mirapex atau pramipexole diresepkan untuk mengobati berbagai kelainan, mulai dari sindrom kaki gelisah kaki, gangguan bipolar, dan yang paling sering untuk mengatasi penyakit Parkinson. Namun Mirapex dapat mengubah peminumnya menjadi pecandu.

Ada beberapa kasus peminum obat ini seketika berubah perilakunya menjadi pesakitan judi. Bahkan, FDA menemukan Mirapex menyumbang 58 persen kasus perjudian terkait obat-obatan. Tak hanya itu, laporan menemukan peminum obat ini ada yang lantas kecanduan yang tidak senonoh, belanja, dan pesta makan.