Saat bertemu dengan orang yang kita kenal tentu saja refleks otomatis kita akan saling sapa. Ataupun saat kita berkenalan dengan orang baru. Biasanya kita akan segera mengulurkan tangan untuk memperkenalkan diri. Namun itu adalah budaya di negara kita. Banyak sekali cara menyapa yang unik dari yang bersalaman biasa seperti di tempat kita, hingga saling meludah. Yup, meludah ditempat lain merupakan suatu adat untuk menyapa orang baru. Lantas bagaimana budaya menyapa orang dibelahan dunia lainnya ?
11. Mencium kepala
Hal ini tentu saja aneh bagi kita. Saat seseorang memegang kepala kita kemudian menciumnya. Pasti akan terasa risih. APalagi jika antara dua orang lelaki. Namun jangan salah sangka terlebih dahulu, mungkin saja di ttempat kita hal ini terlihat aneh. Namun jika Anda ke Arab Saudi, kamu akan sering menjumpai pemandangan ini.
10. Bersalaman
Bersalaman adalah cara menyapa yang sangat umum dilakukan. Hampir semua orang mengerti ekspresi bersalaman. Selain untuk berkenalan, bersalaman juga bisa digunakan sebagai simbol ucapan selamat atas prestasi maupun selamat tinggal. Biasanya, sambil bersalaman, seseorang akan saling menyebut nama atau tersenyum. Inilah cara menyapa yang paling lazim kita ketahui.
9. Cipika Cipiki
Mencium pipi kiri dan kanan adalah salah satu cara menyapa dan berkenalan. Hal ini biasa dilakukan di daerah Barat dengan kultur masyarakat yang modern. Sambil bersalaman, kita pun bisa mencium pipi kiri dan kanan untuk menegaskan bahwa kita senang berkenalan dengan orang tersebut.
8. Mencakupkan Kedua Tangan
Untuk menyapa orang lain, orang-orang di Nepal maupun di India mengucapkan namaste sambil mencangkupkan kedua belah telapak di depan dada. Di Bali, Indonesia, praktik ini pun kadang dilakukan. Ada juga yang melakukannya sambil membungkukkan badan sedikit. Ini adalah simbol ucapan selamat datang.
7. Menunduk
Masyarakat di Jepang terkenal dengan sopan santunnya. Salah satu etika ketika menyapa orang lain adalah dengan membungkukkan badan atau bow. Mereka melakukannya kepada orang yang lebih tua atau kolega. Untuk melakukannya, seseorang harus mencondongkan tubuh ke depan. Punggung harus tegak dan tangan berada di samping badan. Cara menyapa seperti ini juga dilakukan di Korea.
6. Tepuk Tangan
Biasanya, kita akan bertepuk tangan untuk memuji sesuatu yang luar biasa dan mengagumkan. Namun, tepuk tangan bagi orang di Zimbabwe diartikan sebagai cara menyapa satu dengan yang lain. Ekspresi ini bisa berarti halo, selamat tinggal, atau terima kasih. Tradisi menyapa ini biasanya dilakukan pada malam hari.
5. Wawawa
Selain berjabat tangan, suku Dani dari Papua, Indonesia ini mengucapkan “wa wa wa,” kepada lawan bicaranya. Inilah cara mereka untuk mengatakan selamat datang dan terima kasih. Cara menyapa seperti ini bukan hanya diterapkan kepada sesama suku Dani, tetapi juga kepada orang asing yang baru mereka kenal. Unik, ya.
4. Hongi
Cara menyapa ini dilakukan oleh orang-orang dari Suku Maori, Selandia Baru. Hongi adalah tradisi menggosokkan hidung pada orang yang baru berkenalan. Menurut suku Maori, dengan menggosokkan hidung pada hidung orang lain, kita bisa saling menukar nafas kehidupan dari dewa. Setelah melakukan Hongi dengan penduduk asli Maori, kita akan dianggap sebagai salah satu warga mereka.
3. Kunik
Cara menyapa bernama Kunik ini adalah cara yang dilakukan oleh penduduk Alaska. Cara ini juga biasa disebut Eskimo Kissing. Caranya tidak jauh beda dengan tradisi hongi dari suku Maori, yaitu menggesekkan ujung hidung pada teman bicara. Tradisi ini adalah simbol dari rasa sayang.
2. Mengeluarkan Lidah
Bagi orang Indonesia, mengeluarkan lidah adalah salah satu ekspresi mengejek. Namun, bagi orang Tibet, ini adalah cara mereka untuk menyapa orang lain dan berkenalan. Konon katanya tradisi ini dilakukan untuk membuktikan bahwa orang tersebut bukan reinkarnasi raja lalim yang pernah memerintah di Tibet. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, lidah raja tersebut berwarna hitam. Nah, kalau bertemu dengan orang Tibet, jangan tersinggung ya.
1. Meludah
Jangan coba-coba meludahi orang lain karena itu bisa dianggap sebagai penghinaan. Namun, jika Anda berada di Kenya dan Tanzania serta bergaul dengan Suku Massai, meludah adalah hal yang wajar dilakukan. Hal ini dilakukan untuk saling menyapa antarteman. Wah, sungguh aneh ya.