1. Kurang Bersih
Ini adalah keluhan terbanyak yang pernah ane liat, terutama pada awal-awal baru memulai usaha tersebut, kurang bersihnya pakaian ini paling banyak terjadi pada kerah baju, hal ini kadang di sebabkan karena kerahnya terlipat sehingga pencuciannya tidak maksimal, cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menyikat/mengucek pada bagian yang kotor tersebut sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci.
2. Kurang Rapi
Keluhan yang satu ini terjadi karena pakaian yang disetrika kurang rapi, hal itu disebabkan karena lipatan pakaian yang tidak sesuai dengan polanya atau panas setrikahan yang tidak sesuai dengan bahan pakaian, disini dibutuhkan pengalaman extra tentang bahan pakaian dan kadar panas yang pas saat menyetrikah serta memahami pola pakaian saat melipatnya, kurang rapi juga bisa disebabkan saat pengepakan yang terlalu terburu-buru sehingga pakaian kembali lusuh.
3.Kurang Wangi atau masih Apek
Kurang wangi juga bisa menjadi sebuah keluhan bagi pelanggan laundry, hal ini disebabkan karena kesalahan saat memberikan pewangi pakaian atau saat penjemuran yang tidak kena matahari langsung, yang harus diingat adalah, pewangi pakaian untuk laundry itu biasanya bukan pelican, jadi jangan lakukan penyemprotan saat menyetrika pakaian, hal itu juga bisa mengganggu pernafasan orang yang menyetrika. Lakukan penyemprotan saat pakaian akan di packing, selain itu perhatikan juga bagian mana yang akan di semprot, usahakan menyemprot pada bagian baju yang sering dicium ama orang yang memakai. Usahakan juga untuk menjemur pakaian dibawah terik matahari langsung, kecuali untuk beberapa pakaian khusus yang memang tidak boleh kena sinar langsung. Kalo yang udah agak maju sih biasanya udah punya mesin pengering sendiri.
4. Pakaian Luntur
Bagi pengusaha laundry, keluhan ini adalah salah satu yang menyeramkan, harus ada cara supaya bisa membuat pakaian pelanggan kembali seperti semula, masalah kelunturan pakaian bisa diminimalkan dengan memisahkan pakaian putih dan yang berwarna. Pengusaha laundry juga biasanya sudah menetapkan aturan bahwa bila ada pakaian yang luntur harus diberi tahu, dan bila tidak diberitahu maka bila terjadi kelunturan maka bukan dari tanggung jawab dari pihak laundry.
5. Pakain Hilang atau Tertukar
Salah satu keluhan yang sering terjadi juga adalah adanya pakaian yang hilang atau tertukar. Untuk mengantisipasinya biasanya pengusaha laundry akan memberikan nama pada setiap pakaian yang dicuci, hal itu untuk meminimalkan kehilangan atau tertukar. Jika itu sudah dilakukan tapi tetap saja gak bisa ketemu, pengusaha laundry bisa melakukan nego dengan pemilik pakaian tentang cara menggantinya.
6. Pakaian Rusak
Pakaian yang di cuci bisa jadi akan mengalamai kerusakan saat pencucian atau saat menyetrika jika tidak hati-hati, yang paling sering adalah kancing baju yang copot atau pakaian bolong saat menyetrika, untuk masalah kerusakan kecil yang bisa diatasi seperti kancing tersebut bisa dilakukan dengan menjahitnya kembali, sedangkan untuk pakaian yang bolong bisa diantisipasi dengan memahami bahan pakaian dan kadar panas yang dibutuhkan saat menyetrika. Jika sudah terlanjur dan tidak bisa ditanggulangi ya dengan terpaksa harus diganti sebagai bentuk tanggung jawab pada pelanggan.
7. Keterlambatan Proses
Keterlambatan proses juga bisa menjadi keluhan pelanggan, untuk laundry yang normal (memanfaatkan sinar matahari) biasanya maksimal 2-3 hari sudah jadi, kecuali jika hujan, mendung atau terlalu banyaknya orderan. Untuk mengatasi hal tersebut pengusaha harus pandai-pandai mengatur waktu, diusahakan supaya mesin yang digunakan juga mempunyai pengering sehingga pakaian tinggal diangin-anginkan saja sebentar sebelum disetrika. Kalo sangat terpaksa ya harus lembur untuk mengejar deadline.
